Konsep IP Address di Internet
Walaupun bagi para pengguna
Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju,
seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer
untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit
karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk
mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer
menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.
Adanya IP Address merupakan
konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan
komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet
dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat
pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network
besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena
itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada
satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu,
penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral
Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information
Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP
Address ini adalah :
InterNIC Registration Services
Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070
Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail:
hostmaster@internic.net
Sedangkan untuk tingkat Asia
Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information
Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4,
Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX:
+81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan
biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8
bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa
digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan
11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address
yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP
Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32
bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host.
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan
dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi
address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address
inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address
adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250
Ilustrasi IP Addres dalam desimal
dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Gambar 1. IP Address dalam Bilangan
Desimal dan Biner
IP Address dapat dipisahkan menjadi
2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host
(bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network
dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host
dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada
kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A,
kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian
jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan
kelas ini dilakukan dengan cara berikut : ·
Jika bit pertama dari IP Address
adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8
bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit
host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor
0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung
lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Struktur IP Address Kelas
A
· Jika 2 bit pertama dari IP
Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit
berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir
merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B
(64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network
kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat
dilihat pada gambar 3 berikut.
Gambar 3. Struktur IP Address Kelas
B
Jika 3 bit pertama dari IP Address
adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit
berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir
merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C
(32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap
network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat
dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Struktur IP Address Kelas
C
Selain ke tiga kelas di atas,
ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas
E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan
untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu
aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast
address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi
real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint),
menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit
pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan
untuk kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan
oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta,
yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana
pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor
pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan
sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address
akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang
dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP
nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx
yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah
koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan
untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan
khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
Network Address.
Address ini digunakan untuk
mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP
Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host
ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host
pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C,
network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang
baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat
pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan
jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing"
surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet
pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada
pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat
tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin
mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien
jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian
bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi
paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address.
Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada
network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network
yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak
boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap
host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya
yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host
tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host
pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau
167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari
IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal
terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi
routing.
Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk
melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup
memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan
menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address
untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address
yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan antara host address, network
address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat
dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita
ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan
teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep
IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing
jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address
penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak
membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini
dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar